• Meta

  • Blog Stats

    • 217.387 hits
  • Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

    Bergabung dengan 26 pelanggan lain
  • playen 2 update

BAB III PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II

BAB III

PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II

  1. A. Visi, Misi dan Strategi UPT Puskesmas Playen II

VISI : sebagai promotor untuk mewujudkan masyarakat sehat 2010 di wilayah kerja Puskesmas Playen II

MISI :

  1. Menyelenggarakan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang komprehensif berdasar standar kualitas
  2. menyelenggarakan upaya promotif dan preventif untuk memperkokoh derajad kesehatan masyarakat
  3. Menyelenggarakan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan  sebagai pilar tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan

STRATEGI

  1. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas induk
  2. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk klinik sehat
  3. Meningkatkan pelayanan kesehatan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.
  4. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder
  5. Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan

BENTUK KEGIATAN

  1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas induk
    1. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang tersedia

1)    Pelayanan regristasi

2)    Pelayanan BP

3)    Pelayanan KIA KB

4)    Pelayanan gigi

5)    Pelayanan imunisasi

6)    Pelayanan laboratorium

7)    Pelayanan farmasi

8)    Pelayanan klinik sehat

  1. Mengoptimalkan pelayanan UGD (setelah pukul 11 hingga 13.30)
  2. Mengoptimalkan  peran SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada
  3. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap
  4. Mengoptimalkan pelayanan : secara tepat waktu, standar mutu, efisien dan dengan keramah tamahan
  5. Mengoptimalkan pelayanan rujukan terutama rujukan horisontal (antar lini pelayanan di puskesmas) dalam rangka mendorong optimaliasi pelayanan klinik sehat, dengan tetap mengoptimalkan pelayanan rujukan vertikal.
  6. Mengoptimalkan koordinasi pada semua lini pelayanan puskesmas.
  7. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk klinik sehat
    1. Mengoptimalkan petugas jaga layanan klinik sehat meliputi :

1)    Konsultasi gizi

2)    Konsultasi sanitasi

3)    Konsultasi PHBS

4)    Konsultasi medis

5)    Konsultasi gigi

6)    Konsultasi KIA dan KB dll.

  1. Mengupayakan dan mengoptimalkan rujukan kasus  dari klinik  BP, KIA/KB dan Gigi ke klinik Sehat.
  2. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan di klnik sanitasi.
  1. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.
    1. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang tersedia  di Pustu

●       Pelayanan regristasi

●       Pelayanan BP

●       Pelayanan KIA KB

●       Pelayanan gigi

  1. Mengoptimalkan  peranan SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada
  2. Mengoptimalkan pelayanan di Pustu secara tepat waktu, peningkatan mutu, efisien dan dengan keramah tamahan
  3. Mengoptimalkan pelayanan Puskesmas keliling terutama pada dusun yang kesulitan mengakses pelayanan kesehatan ke Puskesmas induk/Pustu
  1. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasidengan stake holder
    1. Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral tingkat kecamatan , secara aktif maupun pasif
    2. Membangun komunikasi dengan aparat dan lembaga tingkat desa dalam rangka memperoleh dukungan untuk implementasi program kesehatan di tingkat desa.
    3. Membangun  dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan puskesmas pada masyarakat melalui tokoh masyarakat
  1. Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
    1. Membangun komunikasi dan koordinasi  dengan kader sebagai jaringan program dan layanan kesehatan pada masyarakat.
    2. Mengoptimalkan pembinaan  petugas  puskesmas ke posyandu
    3. Mengoptimalkan peran petugas pembina wilayah desa
    4. Mengoptimalkan kerja sama lintas program dalam memberdayakan masyarakat
    5. Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan koordinasi serta pelayanan kesehatan pada institusi pendidikan dan pondok pesantren

BAB II PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II

BAB II

GAMBARAN UMUM  UPT PUSKESMAS PLAYEN II

  1. 1. KEADAAN  GEOGRAFIS

UPT Puskesmas Playen II merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Playen, terletak di sebelah Barat kota Kecamatan Playen kurang lebih berjarak 3,5 km tepatnya berada di Pedukuhan Sawahan I, Desa Bleberan. Jumlah wilayah kerjanya meliputi  6 desa, 50 dusun, namun hanya 2 desa yang paling strategis mengakses ke UPT Puskesmas Playen II yaitu Desa Bleberan dan Dengok, sedangkan 4 wilayah desa lainnya yaitu Plembutan, Banyusoca, Ngleri dang Getas, secara geografis lebih mudah  mendapatkan pelayanan ke luar wilayah, baik di Puskesmas Playen I, Paliyan, Patuk I , Wonosari II maupun RSU Wonosari,  dengan batasannya:

Gambar 1.Peta Puskesmas Playen II

  1. Sebelah Utara  berbatasan dengan Kecamatan Patuk
  2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul
  3. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah UPT Puskesmas Playen I
  4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Panggang dan Paliyan

Gambar.2. Luas Wilayah Desa (km2)yang Ada Di UPT Puskesmas Playen II

Sumber : Kecamatan Playen Dalam Angka 2008

Dari gambar di atas terlihat bahwa wilayah terluas adalah Desa Banyusoca, lalu Desa Bleberan, Ngleri, Getas, Plembutan, dan terakhir Desa Dengok. Dengan total wilayah seluas 63,83 km2.

  1. 2. KEADAAN PENDUDUK

2.1. Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk yang besar bukan hanya merupakan modal tetapi juga merupakan beban di dalam pembangunan, karenanya pembangunan di arahkan  kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Gambar.3. Jumlah Penduduk Menurut Desa Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2008

Sumber : Data Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Kecamatan Playen tahun 2008

Dari gambar di atas terlihat penduduk terbanyak adalah di Desa Banyusoco (5.700 jiwa), paling sedikit di Desa   Dengok (2345 jiwa).

Gambar.4. Kepadatan Penduduk Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2008

Sumber : Data PenyuluhLapangan Keluarga Berencana Tahun 2008

Dari Gambar 4,. terlihat bahwa Desa terpadat penduduknya adalah Plembutan, dan terjarang Desa Ngleri. Wilayah UPT Puskesmas Playen II dengan total jumlah penduduk 25.410 jiwa, 7480 KK, kepadatan penduduk 398/km2, Rata-rata 3  jiwa /RT.

2.2 .Keadaaan Ekonomi

Gambar. 5. Mata Pencaharian Masyarakat Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2008

Sumber : Kecamatan Playen dalam Angka 2008

Dari diagram diatas terlihat bahwa mata pencaharian sebagian besar masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Playen II adalah pertanian 5843 orang, pertambangan 146 orang, industry 85 orang dan bangunan 6 orang.

2.3.Sex Ratio

Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin. Ratio ini merupakan perbandingan antara banyaknnya penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah tertentu.

Dari Gambar.6.  di bawah ini terlihat bahwa perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Untuk Desa Banyusoco sex ratio 92,6 , Bleberan 91,3 , Dengok 91,4 , Getas 85,3 , Ngleri 105,2 , plembutan 91,8. Rata-rata 91,8. Untuk Desa Ngleri jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan

Gambar 6.Sex Ratio Masyarakat Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2008

Sumber : Kecamatan Playen dalam Angka 2008

2.4.Dependency Ratio

Gambar. 7.Dependency Ratio Untuk Masyarakat di Wilayah UPT Puskesmas Playen II tahun 2008

Sumber : Data Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana kecamatan Playen tahun 2008

Dari diagram di atas terlihat bahwa dependency ratio berkisar antara 27,3 % di Desa Dengok dan tertinggi 46,09 % di Desa Banyusoco. Rata-rata 43,07 %. Tingginya rasio beban tanggungan merupakan penghambat ekonomi suatu negara, karena sebagian pendapatan yang diperoleh oleh golongan produktif, terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tidak produktif. Sehingga apabila penduduk usia tidak produktif semakin besar maka beban tanggungan ekonomi penduduk usia produktif semakin tinggi.

Gambar.8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2008

Sumber : Data Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Kecamatan Playen Tahun 2008

Dari gambar di atas terlihat penduduk yang berusia 22-59 tahun ada sekitar 13400 orang, merupakan jumlah terbesar.

2.5.Pendidikan

Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk meningkatkan kualitas hidup. Tingginya permintaan jasa pendidikan menuntut tersedianya penyelenggaran pendidikan yang makin bermutu baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Tingkat pendidikan penduduk suatu negara menunjukkan kualitas penduduknya, Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah mencanangkan wajar 9 tahun

Gambar. 9.Tingkat Pendidikan Masyarakat Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2008

Dari diagram di atas terlihat bahwa sebagian besar penduduk berpendidikan SD/MI yaitu sebanyak 2050 orang.

Gambar. 10.Sekolah yang Ada Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2007

Hampir di setiap desa ada sekolah, sehingga akses pendidikan mudah di dapatkan.